Kue Bingka adalah salah satu kue tradisional khas Kalimantan yang memiliki tekstur lembut, rasa manis, dan aroma khas dari santan serta telur. Kue ini sering disajikan dalam acara keluarga, perayaan adat, hingga menjadi oleh-oleh khas daerah Banjarmasin.
Namun, dalam proses pembuatannya, sering kali kue bingka mengalami masalah seperti teksturnya keras, bagian tengah kempis, atau tidak mengembang sempurna. Untuk menghindari masalah tersebut, ada beberapa tips dan trik penting yang perlu diperhatikan agar kue bingka yang dihasilkan memiliki tekstur empuk, legit, dan tetap mengembang dengan sempurna.
Berikut ini adalah panduan lengkap dan detail mengenai cara membuat kue bingka yang empuk dan tidak kempis.
Mengenal Kue Bingka: Kelezatan dari Kalimantan

Kue bingka berasal dari Kalimantan, terutama daerah Banjarmasin, dan merupakan salah satu kue tradisional khas suku Banjar. Kue ini memiliki cita rasa manis, gurih, dan tekstur yang lembut, dengan tampilan bagian atas yang sedikit kecokelatan karena proses pemanggangan.
Kue bingka dibuat dari bahan dasar tepung terigu, santan, telur, dan gula, serta sering kali diberikan tambahan aroma pandan atau vanila agar lebih harum.
Namun, meskipun bahan-bahannya sederhana, proses pembuatan kue bingka membutuhkan ketelitian, terutama agar hasilnya tidak bantat, tidak kempis, dan tetap lembut setelah dingin.
Bahan-Bahan Utama untuk Membuat Kue Bingka
Sebelum masuk ke langkah-langkah pembuatan, pastikan semua bahan yang digunakan dalam keadaan segar dan berkualitas baik.
Bahan Dasar Kue Bingka
- 200 gram tepung terigu serbaguna
- 200 ml santan kental (dari 1 butir kelapa atau santan instan)
- 100 gram gula pasir
- 3 butir telur ayam
- 1 sendok makan margarin, lelehkan
- 1 sendok teh vanili bubuk
- ½ sendok teh garam
- 1 sendok makan air pandan (opsional, untuk aroma)
Bahan Tambahan (Opsional, Sesuai Selera)
- 1 sendok teh bubuk kayu manis (untuk aroma tambahan)
- 50 gram keju parut (untuk taburan di atas kue)
- 50 gram kismis (sebagai topping)
Langkah-Langkah Membuat Kue Bingka yang Empuk dan Tidak Kempis
Pastikan Takaran Bahan Sudah Tepat
- Menggunakan takaran bahan yang benar sangat penting untuk mendapatkan tekstur kue bingka yang empuk.
- Jangan menambahkan terlalu banyak tepung atau gula karena bisa membuat kue menjadi terlalu padat atau keras.
Kocok Telur dengan Teknik yang Benar
- Kocok telur bersama gula hingga larut dan sedikit mengembang, tetapi tidak sampai berbusa berlebihan.
- Jika terlalu banyak udara masuk saat mengocok telur, kue bingka bisa mengembang saat dipanggang tetapi kemudian kempis saat dingin.
Campurkan Tepung Terigu Secara Bertahap
- Saat menambahkan tepung terigu, ayak terlebih dahulu agar tidak ada gumpalan dalam adonan.
- Masukkan tepung sedikit demi sedikit, lalu aduk perlahan dengan spatula hingga merata.
Gunakan Santan Kental untuk Hasil Lebih Lembut
- Santan yang terlalu encer bisa menyebabkan kue tidak mengembang sempurna.
- Gunakan santan kental agar hasilnya lebih legit dan tidak mudah kempis.
Jangan Terlalu Banyak Mengaduk Adonan
- Setelah semua bahan tercampur, cukup aduk hingga merata.
- Mengaduk terlalu lama bisa menyebabkan kue menjadi keras karena terlalu banyak udara yang masuk ke dalam adonan.
Olesi Loyang dengan Margarin agar Tidak Lengket
- Sebelum menuangkan adonan ke dalam loyang, pastikan loyang sudah diolesi margarin atau minyak agar kue mudah dikeluarkan setelah matang.
- Bisa juga menggunakan kertas baking untuk memastikan kue tidak menempel di loyang.
Panggang dengan Suhu yang Tepat
- Gunakan oven dengan suhu 160-170°C dan panggang selama 45-50 menit hingga permukaannya kecokelatan.
- Jangan memanggang dengan suhu terlalu tinggi, karena bagian luar bisa cepat matang tetapi bagian dalam masih basah dan menyebabkan kue kempis setelah keluar dari oven.
Jangan Buka Oven Sebelum Waktunya
- Membuka oven terlalu cepat bisa menyebabkan suhu turun secara drastis dan kue menjadi kempis.
- Biarkan kue matang sepenuhnya sebelum mengecek hasilnya dengan tusuk gigi.
Diamkan Sebelum Dikeluarkan dari Loyang
- Setelah matang, biarkan kue dingin dalam loyang selama 10-15 menit sebelum dikeluarkan.
- Jika langsung dikeluarkan dalam keadaan panas, kue bisa mudah retak atau berubah tekstur.
Simpan dengan Cara yang Tepat agar Tetap Empuk
- Jika tidak langsung dimakan, simpan kue bingka dalam wadah kedap udara agar tetap lembut.
- Bisa disimpan di dalam kulkas dan dihangatkan kembali sebelum disantap.
Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Kue Bingka
- Terlalu Banyak Mengocok Telur
- Kue bisa mengembang saat dipanggang tetapi kemudian kempis setelah dingin.
- Menggunakan Santan yang Terlalu Cair
- Menghasilkan tekstur kue yang kurang lembut dan mudah kempis.
- Memanggang dengan Suhu yang Terlalu Tinggi
- Bagian luar cepat matang tetapi bagian dalam masih mentah.
- Sering Membuka Oven Saat Memanggang
- Perubahan suhu yang mendadak bisa menyebabkan kue tidak mengembang sempurna.
- Tidak Memberi Waktu Kue untuk Dingin Sebelum Dikeluarkan dari Loyang
- Kue bisa hancur atau kempis jika langsung dikeluarkan dari loyang dalam keadaan panas.
Estimasi Biaya Membuat Kue Bingka
Bahan | Jumlah | Harga (IDR) |
---|---|---|
Tepung terigu | 200 gram | Rp 5.000 |
Santan kental | 200 ml | Rp 8.000 |
Gula pasir | 100 gram | Rp 5.000 |
Telur ayam | 3 butir | Rp 7.500 |
Margarin | 1 sdm | Rp 2.000 |
Vanili bubuk | 1 sdt | Rp 2.000 |
Air pandan | 1 sdm | Rp 2.000 |
Total Estimasi Biaya | – | Rp 31.500 |
Catatan: Harga dapat berbeda tergantung lokasi dan tempat pembelian bahan.
Nikmati Kue Bingka yang Empuk dan Legit dengan Tips Ini!
Kue bingka yang empuk dan tidak kempis bukan hanya soal bahan, tetapi juga teknik pembuatan yang tepat. Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa menghasilkan kue bingka dengan tekstur lembut, tidak bantat, dan tetap empuk meskipun sudah dingin.
Baik untuk camilan keluarga, suguhan tamu, atau sebagai kue khas saat bulan Ramadhan, kue bingka selalu menjadi pilihan yang lezat dan istimewa.
Coba resep ini di rumah dan nikmati kelezatan kue bingka khas Kalimantan dengan tekstur sempurna! Selamat mencoba!